Distributed Processing


Distributed Processing


    Suatu sistem pada jaringan komputer yang dihubungkan dengan cara tertentu sehingga tampak seperti satu komputer bagi pemakai individual. Komputasi terdistribusi menggunakan sumber data komputer yang ada dan melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis yang bertujuan untuk memecahkan berbagai macam persoalan komputasi dalam skala besar.

    Komputasi terdistribusi mentransformasikan banyak komputer dalam satu jaringan yang dapat digunakan secara efektif seperti halnya sebuah komputer saja, sehingga memaksimalkan penggunaan sumber daya komputasi. Hal ini berarti bahwa setiap klien dalam jaringan dapat mengakses setiap file data yang terdapat dalam jaringan, menjalankan program komputer yang ada dalam jaringan (baik yang ada dalam server maupun yang ada dalam klien).
    Sistem pengolahan data terdistribusi dapat diakses oleh pengguna dengan menggunakan dua aplikasi yaitu berupa aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga distributed data processing system memiliki karakteristik yaitu :
a)       Kumpulan dari data logik yang digunakan bersama-sama.
b)       Data di bagi menjadi beberapa fragment.
c)       Fragment mungkin mempunyai copy ( replika ).
d)       Fragment / replika nya di alokasikan pada yang digunakan.
e)       Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi.
f)        Data pada masing-masing site dibawah pengawasan DBMS.
g)       DBMS pada masing-masing site dapat mengatasi aplikasi lokal, secara otonomi.
h)       Masing-masing DBMS berpastisipasi paling tidak satu global aplikasi.

Pengaruh Distributed Data Processing System Pada Organisasi
1.              Meningkatkan kemampuan komputasi.
2.              Meningkatkan kemampuan Data Storage.
3.              Memungkinkan kerja lebih efisien.
4.              Meningkatkan End-user, manajemen punya otoritas lebih.

Contoh Sistem Pengolahan Data terdistribusi
A.           Internet

Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen.
Mengimplementasikan protokol internet.

           B.            Intranet

Jaringan yang teradminitrasi secara lokal.
Terhubung ke internet melalui firewall.
Menyediakan layanan internet dan eksternal.

          C.            Mobile Computing ( Sistem Komunikasi telepon seluler)

Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi
Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya
Dapat menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain

          D.            Sistem Telepon

ISDN atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).
PSTN jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.

          E.             Network File System (NTFS)

WWW

Contoh Impementasi Distributed Data Processing System

Aplikasi facebook.Com yang biasa anda gunakan untuk bersosialisai dengan saudara, kawan dan orang di seluruh dunia melalui internet. Bila kita lihat aplikasi tersebut, database tidak didistribusikan, tetapi proses sistem dan penggunaan fungsi-fungsi atau feature pada sistem terpisah-pisah prosesnya tidak satu proses saja dalam satu waktu. Pada waktu tertentu ada orang yang sedang isi status, dan mungkin di waktu yang sama ada sedang mencari teman, ada yang mengupload foto dan sebagainya.  Tampak disini beberapa proses pada sistem terdistribusi pada setiap client yang berbeda.
Pada penggunaan aplikasi pembayaran / transaksi online pada suatu perusahaan, misalnya saja tiket pesawat terbang. Aplikasi tersebut juga contoh dari aplikasi pengolahan data terdistribusi, dimana data pembayaran ada tersimpan di database bank, sementara data tiketnya tersimpan di database server maskapai yang menyediakan aplikasi tiket online tersebut. Jadi dapat dikatakan bila aplikasi yang digunakan menggunakan database yang terpisah tidak satu database saja, maka dapat dikatakan itu adalah aplikasi pengolahan data terdistribusi atau dikenal juga dengan distributed  data processing system.
Previous
Next Post »